Kenapa Setiap Developer Harus Paham GIT (Bahkan Sebelum Belajar Framework) ?
Pemula developer sering mengalami kebingungan memilih bahasa pemrograman karena terlalu fokus menghafal syntax tanpa memahami logika, takut menghadapi error, serta lebih banyak menonton tutorial daripada praktik membuat proyek. Mereka juga kesulitan memahami Git, tidak konsisten belajar, mudah membandingkan diri dengan orang lain, kurang paham konsep dasar seperti cara kerja internet atau database, sulit membaca dokumentasi, dan sering overthinking sebelum mulai coding.
Git adalah sistem yang digunakan untuk mencatat dan mengelola perubahan pada kode atau proyek secara otomatis. Dengan Git, developer bisa menyimpan versi-versi berbeda dari kode, kembali ke versi sebelumnya jika terjadi error, serta bekerja bersama tim tanpa saling menimpa perubahan. Git juga sering digunakan bersama platform seperti GitHub, GitLab, atau Bitbucket untuk menyimpan kode secara online dan berkolaborasi.
Git penting untuk developer pemula karena mencatat setiap perubahan kode. Ini memungkinkan kamu kembali ke versi sebelumnya jika terjadi kesalahan. Git juga memudahkan kerja tim tanpa saling menimpa kode. Pemula jadi terbiasa dengan alur kerja profesional sejak awal. Kode yang dikerjakan bisa dicadangkan secara online, jadi lebih aman. Git membantu membentuk cara kerja yang rapi dan terstruktur. Berbagai tools modern membuat Git lebih mudah digunakan oleh pemula.
Git adalah software yang digunakan untuk mencatat dan mengelola versi kode secara lokal di komputer, sedangkan GitHub adalah platform online yang digunakan untuk menyimpan dan membagikan repository Git agar bisa diakses oleh orang lain. Git bekerja secara offline dan fokus pada pengaturan perubahan kode, sementara GitHub membutuhkan internet dan menyediakan tempat untuk kolaborasi, seperti berbagi kode, membuat pull request, atau memberi komentar. Git dibuat oleh Linus Torvalds untuk membantu pengembangan perangkat lunak, sedangkan GitHub adalah layanan yang memanfaatkan Git agar developer dapat bekerja bersama lebih mudah. Jadi, Git adalah alatnya, dan GitHub adalah tempat untuk menyimpan dan berkolaborasi dengan alat itu.
Berikut beberapa perintah dasar Git yang sering digunakan oleh pemula:
* git init – Membuat repositori Git baru di dalam folder proyek.
* git clone – Mengunduh repositori dari GitHub atau server lain ke komputer.
* git add – Menambahkan file ke area penyimpanan sementara (staging area) untuk nantinya di-commit.
* git add .– Menambahkan semua perubahan yang ada ke area penyimpanan sementara.
* git commit -m "pesan" – Menyimpan perubahan ke dalam riwayat Git dengan pesan yang ditentukan.
* git status – Memeriksa kondisi perubahan file, seperti yang sudah disiapkan, yang belum disiapkan, atau belum dikenali.
* git log – Melihat daftar riwayat commit yang sudah dibuat.
* git push – Mengirim perubahan ke repositori online seperti GitHub.
* git pull – Mengambil perubahan terbaru dari repositori online ke komputer.
* git branch – Melihat daftar cabang (branch) atau membuat cabang baru (misalnya: git branch nama-cabang).
* git checkout – Mengganti ke cabang yang berbeda.
* git merge – Menggabungkan satu cabang ke cabang yang sedang digunakan.
Kesempatan terbatas! Belajar Git adalah langkah pertama buat jadi developer profesional.
Setelah itu, lanjutkan dengan kelas Dasar Pemrograman Web biar kamu makin siap bikin proyek nyata. Mulai dari nol, gratis, dan cocok untuk semua pemula.
Yuk daftar sekarang di www.dilesin.com/b-web
0 Komentar